Deskripsi
Setiap manusia yang berkarir pada industri pariwisata wajib memiliki jiwa service atau semangat melayani sebagai spirit, ruh, taksu ataupun kekuatan untuk membuat tamu merasa dihargai, merasa diistimewakan, dan merasa penting.”
“Rangkaian kegiatan yang melibatkan manusia terdidik, terampil, dan memiliki semangat melayani, menjadikan usaha pariwisata sebagai usaha berbasis manusia atau human-based business yang belum bisa dilakukan oleh robot atau alat apa pun.”
“Sikap hangat dan bersahabat tidak sama dengan sikap yang over familiar atau bersikap terlalu akrab karena dapat membuat tamu merasa risih. Over familiar dapat diartikan sebagai sikap yang telah memasuki ranah pribadi tamu dan dengan sengaja melakukan kontak fisik dengan tamu. Kontak fisik tanpa seizin tamu dapat menimbulkan rasa sexual harassment atau pelecehan seksual yang berujung pada tindakan pidana.”
“Memahami pentingnya teknologi digital dalam bisnis pariwisata, manajemen hotel sudah sepantasnya merekrut karyawan yang tidak hanya kompeten dalam hal pengetahuan dan keterampilan pada bidang yang ditekuni saja namun juga memiliki keterampilan dalam menggunakan teknologi digital.”
– (Widya Suputra) –