Kritik Sosial Komunitas Djamur Melalui Mural di Kota Denpasar

Rp45.000

Interaksi tidak hanya dilakukan secara visual yang menganut pandangan ‘seni adalah seni’ tanpa pertanggungjawaban yang pasti, namun mural juga mampu mendekatkan dirinya sebagai seni yang berinteraksi juga secara verbal. Dalam hal ini, masyarakat memperoleh pencerahan dalam dunia seni rupa dan secara teknis, masyarakat awam dapat mengambil peran sebagai seniman juga.

Mural sebagai salah satu media alternatif seni visual jalanan atau street art visual yang berfungsi sebagai wadah aspirasi masyarakat melalui lukisan lukisan bernuansa kritik, informasi peristiwa, maupun sarana pemersatu hati nurani antara seniman dan masyarakat. Mural yang awalnya ditorehkan pada permukaan dinding-dinding gua berfungsi sebagai media ekspresi dan komunikasi serta untuk keperluan upacara adat. Perkembangan mural selanjutnya yaitu digunakan untuk dekorasi ruang dan mempekuat figur arsitektur, di samping itu pengerjaannya mempertimbangkan unsur-unsur visual yang berkaitan dengan isi pesan dan konteks lingkungan sosial.

Deskripsi

ISBN: 978-623-6176-45-0 (cetak); 978-623-6176-46-7 (digital)
Penulis: Ni Made Yuliarmini
Penyunting/Editor: Putu Eka Sura Adnyana

Kategori: Sosiologi
Desain cover & tata letak isi: Visakha Priya
Versi digital: Nindy Widiastuti

Paperback xvi + 99 halaman; 21 X 14,8 cm
tTerbit Mei 2021

Informasi Tambahan

Versi yang tersedia

Versi Cetak, Versi Digital

Cover

Paperback

Isi

Hitam Putih